SOLOK KOTA - Sepanjang tahun 2021, hari ini, Rabu (21/4), merupakan lonjakan dengan angka tertinggi penambahan kasus Covid-19 di Kota Solok, Sumatera Barat.
Menutut keterangan Sekretaris Daerah Kota Solok Drs. H. Syaiful A., M.Si selaku Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solok, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel yang dikirim oleh Posko Covid-19 Banda Panduang dan RSUD M Natsir ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 28 orang warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah dilakukan tracing dan tracking, dikatakan Sekda Syaiful, sebanyak 25 orang diantaranya saat ini menjalani isolasi mandiri, 1 orang menjalani isolasi/perawatan di RSUD M Natsir, dan 2 orang di RST Solok.
“Melihat penambahan kasus terkonfirmasi positif hari ini merupakan terbanyak sepanjang tahun 2021, atas nama Pemerintah Kota Solok dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kami mengimbau kita semua untuk tidak lengah dan abai dengan protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karena penambahan kasus terkonfirmasi dari hasil tracing dapat diketahui menjadi cluster rumah tangga, sekolah, maupun tempat kerja, ” terang Sekda.
“Terlebih saat ini kita tengah berada dalam bulan suci Ramadhan 1442 H, tentunya kita berharap semua kita dapat menjalankan ibadah puasa bersama anggota keluarga. Untuk itu, kita sama-sama berdo’a agar tidak ada keluarga kita yang tidak dapat bersama dikarenakan mesti diisolasi maupun dirawat karena terpapar Covid-19, ” imbuhnya.
Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga imunitas/daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup serta ikuti anjuran pemerintah.
“Mari senantiasa berdo’a untuk saudara-saudara kita pasien terkonfirmasi positif agar segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT, ” sebut Syaiful.
Dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif hari ini, jumlah total data kasus warga Kota Solok yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 912 orang, sembuh 811 orang, dirawat di RSUD M Natsir 4 orang, dirawat di RST 15 orang, dirawat di RS Bhayangkara 1 orang, menjalani isolasi mandiri 64 orang, dan meninggal dunia 17 orang. (Amel)